jenis fumigasi

Jenis Fumigasi : Investasi Penting untuk Melindungi Aset Anda

Fumigasi adalah metode pengendalian hama yang menggunakan gas atau asap beracun untuk membunuh hama pada suatu area tertutup. Tujuan dari menggunakan jasa fumigasi adalah dapat melindungi komoditas seperti bahan makanan (beras, kerupuk) tetap terjaga dari serangan hama. IMPROCARE akan memberikan tips penggunaan fumigasi sesuai dengan jenis nya, khususnya yang sering banyak digunakan di Indonesia.

Beberapa Jenis Fumigasi yang Penting Untuk Investasi Melindungi Aset Anda

  1. Fumigasi Menggunakan Fumigan Phospine (Fosfin/PH3)
    Salah satu senyawa kimia yang banyak berguna untuk mengendalikan hama, terutama pada produk pangan tertentu yang sensitif terhadap Methyl Bromide. Selain itu, Fosfin juga banyak berguna sebagai untuk pengendalian hama yang menyerang arsip. Fosfin bersifat sangat toksik namun memiliki kemampuan penetrasi yang baik sehingga efektif untuk mematikan hama.

    Jenis fumigan ini memiliki kandungan terbesarnya merupakan CO2, jadi Fumilikuid sangat aman untuk komoditi pangan. Contohnya adalah seperti beras, jagung, komoditi biji-bijian juga sangat efektif dan efisien. Selain itu, sangat cocok untuk pengusaha buah-buahan atau bunga, karena selama pengiriman/perpindahan akan terjaga kesegarannya (dapat memperlambat proses layu bunga/buah) karena efek dari gas CO2.
  2. Jenis Fumigasi Menggunakan Fumigan Methyl Bromide (CH3Br)
    Jenis senyawa ini sangat berbahaya dan tidak kami sarankan untuk melakukannya secara mandiri. Karena, Methyl Bromide memiliki toksisitas tinggi sehingga hal terparah yang dapat terjadi adalah dapat menyebabkan merusak lapisan ozon. Fumigan ini sebenarnya sudah tidak terlarang sejak tahun 2000 untuk penggunannya.
  3. Fumigasi Menggunakan Fumigan Sulfuryl Fluoride (SF)
    Fumigan yang banyak Anda dapat temukan untuk mengendalikan hama pada berbagai komoditas selain pangan. Sulfury Fluoride biasanya untuk mengendalikan hama seperti rayap kayu, kumbang bubuk, penggerek kayu, tikus hingga nematoda dan cendawan.

    Sulfuryl Fluoride (SF) memiliki toksisitas tinggi, selain itu juga meninggalkan residu pada produk pangan. Sehingga, penggunaan SF untuk produk pangan bukan pilihan yang baik karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
  4. Jenis Fumigasi Menggunakan Fumigan Hydrogen Cyanide (HCN)
    Fumigan jenis ini sangat jarang Anda temukan, karena memiliki toksisitas yang sangat tinggi hingga dapat merusak lapisan ozon seperti Methyl Bromide. Biasanya fumigan jenis ini dapat berguna untuk fumigasi yang berada di perkapalan untuk mengendalikan hama tikus. Penggunaan fumigan jenis ini sangat terbatas.
  5. Fumigasi Menggunakan Fumigan Formaldehida
    Jenis fumigan yang biasanya untuk mengendalikan organisme pengganggu seperti hama dan penyakit pada kandang ayam.

Manfaat menggunakan jasa fumigasi adalah

  • Menurunkan risiko penurunan nilai
    Komoditi yang tersimpan selain dapat mengurangi risiko terjadinya penurunan nilai komoditas juga dapat memperpanjang masa penyimpanan komoditas
  • Memenuhi persyaratan ekspor komoditas
    Dalam beberapa aktivitas ekspor membutuhkan standar phytosanitary yang sudah ditetapkan oleh negara-negara tujuan ekspor. Fumigation juga memastikan sudah bebas dari hama atau serangga yang merusak, selain itu juga akan memperoleh sertifikat fumigation setelah proses selesai.
  • Melindungi Peralatan dari Kerusakan
    Fumigasi

Baca Juga : Jasa Pest Control Jakarta, Hubungi IMPROCARE Sekarang!

IMPROCARE dipersiapkan dengan segala kemampuan dan pengalaman untuk memberikan pelayanan yang Tanggap,Terampil,& Tepat. Dengan jaringan cabang IMPROCARE Pest Control di seluruh Indonesia, ahli kami juga terjangkau semudah jangkauan telepon. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan survei hama dan konsultasi secara gratis. Jangan biarkan hama mengganggu kenyamanan dan kesehatan Anda.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *